Selasa, 20 Agustus 2013

Apakah Aku Salah?

Apakah aku salah?
Bacalah sedikit cerita dariku ini.

Kisah pertama :
Delapan jam kuhabiskan waktu di dalam ruang kelas setiap harinya.
Tak kurang, bahkan lebih.
Berusaha mati-matian memenuhi keinginanmu.

Posting Komentar

Minggu, 14 April 2013

Lembaran Baru



Bumi terus berotasi, tanpa henti. Bumi juga berevolusi, mengelilingi sang mentari. Selama dua hal itu masih terjadi, berarti masih ada kehidupan di muka bumi. Suka atau tidak, perubahan itu nyata. Setiap insan mengalaminya. Tak terkecuali nasib manusia, selalu berubah setiap saat. Tidak ada yang bisa memprediksi maupun memastikannya. Ketidakpastian itu nyata. Yang tidak nyata adalah kepastian.

Posting Komentar

Selasa, 02 Oktober 2012

Sistem Mengejar KKM





Malam itu, aku tak punya punya pekerjaan (rumah). Tugaspun tak ada. Berkah tersendiri bagi penduduk SMAN*SA. Sambil membunuh waktu, kuputuskan buat surfing the internet. Hingga akhirnya kutemukan ini gambar. Gambar yang mungkin bisa menjadi tamparan keras bagi sistem pendidikan di negara tercinta ini.



Alright, gambar lebih bermakna dari seribu kata. Pasti kalian tahu makna dibalik gambar tersebut. Yah, itulah gambaran sistem pendidikan di Indonesia.

Posting Komentar

Jumat, 16 Maret 2012

Satu Tahun Untuk Satu Cinta

HELLOO..? Fiiuh, setelah vacuum Posting sebulan lebih, akhirnya kesampaian juga memposting ini cerita. Ya, maklumlah, anak sekolah. SMANSSA pula. Ah, terserah, yang penting ini posting terlaksana.

Hari itu (Minggu, 5 hari yang lalu), sesuatu hal kecil berdampak besar terjadi begitu saja. Manusia berencana, TUHAN BERKEHENDAK. Apalah daya kita di mata-Nya. Termasuk pula Rax, tiada lebih besar dari butiran debu. Sekali tiupan nafas Sang Pencipta, tubuh Rax 'kan terlontar jauh adanya.

Jum'at, 9 Maret 2012. Rax baru saja melangkahkan kaki menjauhi gerbang SMANSSA. Dia tiada berbelok ke kanan ke jalan raya layaknya biasa, tapi ia pilih kiri. Tiada jauh, mungkin 100 meter, Rax menemukan ADENIA FLORIST di bahu kanan jalan itu. Bercakap - cakap sebentar dengan sang penjaga toko. Kesepakatan terjadi.

3 Jam berikutnya, (14.30) Rax kembali berada di tempat yang sama namun dengan nuansa berbeda. Hujan lebat mengguyur tiada kenal ampun. Basah kuyup tanpa kering. Hanya untuk memberikan uang pembayaran atas pemesanan sesuatu. Sesuatu yang indah, orang menyebutnya Karangan Bunga, ataupun Bunga Tangan. Entah apapun itu namanya, Rax tiada peduli. Satu yang pasti, Rax suka itu.

Minggu, 11 Maret 2012. Awali hari dengan berdoa, semoga tiada kendala. Ini hari bukan sembarang hari. Karena ini hari, cintaku berumur genap satu tahun. Satu tahun bukan waktu sebentar  untuk membina sebuah cinta. Then yah, sesuai janji lusa, karangan Bunga harus segera diambil pagi hari. Tiada buang waktu, Bunga sudah di genggaman. Kerja kelompok tiada lupa, senam itulah tugas pagi itu. Menjelang siang, kerja usai. Senyum mengembang, sebentar lagi Rax kan bertemu sang kekasih.

Ah ya, hampir dilupa. Potong rambut! Karena janji tlah terucap, foto bersama sebagai kenangan abadi. Pasti tiada seorangpun mau, foto hanya dibagian rambut yang terjepret!
Usai berpotong ria, kusambut cinta di pinggir jalan itu. Kejutan siap, skenario oke. Hatiku bersorak, sebentar lagi sayang akan bahagia.

Lalu kuajak dia kembali ke markas kelompok tadi. Karena sang bunga menanti di sana. Dan, bunga masih di genggamanku. Hanya tinggal satu langkah, yakni memberikannya!

Hal yang tak disangka terjadi. Cinta berlari menjauh, melihatku dengan kembang itu. Ah, sial! Hatiku mengumpat. Capek ku persiapkan semua ini, dan inikah BALASMU..? Sakit cinta, sakit. Kau pernah rasa tangan teriris? Itu tak seberapa, karena hatiku yang TERIRIS!

Namun, dukungan teman tetap di belakangku. Dengan meminjam semangat mereka, aku mengejar penjahat cinta itu sampai di ujung jalan. Sebenarnya, ingin KULEMPAR begitu saja Bunga ini. Untung, logika masih mengalahkan nafsu! Kugapai pundaknya hingga diapun berhenti. Kuberikan bunga, tanpa kata. Kata terganti air mata. Derai air mata penuh luka.

Namun, mungkin inilah hal yang bisa kulakukan 'tuk bahagiakanmu cinta. Walau mungkin caraku menunjukkan cinta tak seperti harapmu. Yang jelas, kuingin mengulanginya lagi tanpa kesalahan. Ya, kuingin mengulanginya di tahun depan! Tunggu aku cinta.

-Setiap orang punya caranya tersendiri untuk mengungkapkan cinta-
-Terima kasih duhai kekasih, untuk sayangmu selama ini-
-LOVE U FOREVER-

Posting Komentar

Selasa, 14 Februari 2012

Beautiful Moment of Valentine

VALENTINE. Satu kata mengundang perdebatan sengit. Banyak kubu PRO, tapi tak sedikit pula yang KONTRA. Entah apa yang mereka pikirkan tentang hari berbagi kasih sayang ini, Rax nggak peduli. Satu yang jelas, Rax turut merayakannya. Of course, masih dalam tahap - tahap dan tindakan yang wajar.

Dari sini kisah dimulai. Lebih tepatnya, kemarin 13 Februari 2012. Sempet bingung juga, pengen rasanya ngerayain Valentine dengan kekasih tercinta, tapi dana dan waktu tak mendukung. Tapi begitu Rax melangkahkan kaki menuju kelas, ada iklan kecil yang mungkin memang cocok banget buat Rax. Yah, iklan itu menawarkan jasa pembuatan cokelat dan bunga, sekaligus mengirimkannya. Harga relatif murah buat Rax. Identitas sang pengirim pun bisa disembunyikan. Langsung deh, akal - akal jahat di otak kanan Rax mulai aktif. Ehm, mungkin tanggal 7 Februari lampau, Rax belum puas mengerjai si pacar tercinta. And now, this is the right time to get a revenge.!

Langsung deh, kontak - kontak sama mbak" produsennya. Modal 9 ribu rupiah, si mbak berani menjamin kalau cokelat dan bunga sudah sampai di tangan "korban" keesokan harinya, tanpa identitas "pelaku". "Kejahatan" dimulai di sini. Setelah itu, pulang sekolah Rax mampir sebentar ke toko deket sekolah, sekedar beli silver queen mini seharga 5 ribu rupiah. Hah? Cokelat lagi.? Eits, jangan salah sangka. Ini cokelat bukan buat selingkuhan (punya aja enggak). Justru inilah "kejahatan" yang sebenarnya.

Pagi harinya, 14 Februari 2012, seperti rencana si mbak selesai menjalankan "kriminalitas"-nya. Tak lama berselang, si pacar mengirim sms ke Rax. Cuma sekedar bertanya, apakah rax yang mengirim cokelat dan bunga. Yaah, dengan sedikit kebohongan Rax menjawab "TIDAK". Kontan seketika itu juga, dapat terasa aura dari si pacar berubah, menjadi lelah, letih, dan lesu.

Pas jam pulang sekolah, Rax mampir sebentar ke kelas si pacar. Memberikan cokelat yang satunya lagi. Ya otomatis si pacar kebingungan lah, siapa gerangan yang memberikan cokelat pertama tadi. Tampak betul ekspresi ke-GALAU-an yang amat di hati si pacar. Pacarnya lagi bingung, justru Rax tertawa dalam hati, tawa kemenangan. HUAHAHAHAHA! Of course, masih dengan mimik wajah yang berpura - pura bingung dan tak tahu apa - apa.

Si pacar tampak ingin bercerita, tetapi takut untuk memulainya. Akhirnya perjanjian ditandatangani. Cerita akan dikirimkan melalui sms nanti sore. Okelah, misi berjalan mulus.
Sore harinya, seperti janji sebelumnya, si pacar masih tampak bingung, bagaimana mungkin sebatang cokelat dan setangkai bunga itu datang menghampirinya, tanpa ada empu-nya. Berkali - kali ia mengirim sms ke Rax. Tapi semakin lama, bukannya semakin jelas, tapi semua menjadi lebih kelam dan suram. Itu semua berkat keahlian rax memainkan PANGGUNG SANDIWARA-nya. Yeeah, hampir bung!

Nih, malam harinya. Karena ada perasaan nggak enak, akhirnya Rax mulai mendongeng tentang semua yang terjadi hari ini. Si pacar kaget, melonjak. Entah ekspresi apa yang harus diungkapkannya, bahagia, senang, gembira, haru, nangis, ketawa, sebel, jengkel, ia tak tahu apa yang harus ditampilkan oleh wajahnya. Satu yang jelas, hatinya berbunga - bunga layaknya pertemuan pertama mereka dulu.

Yah, itulah Valentineku. Siapa bilang valentine itu jelek? Buktinya, kasih sayang dari pacar ke Rax makin berlipat ganda. Yuhuu, see you in the next Valentine.!

Posting Komentar

Senin, 13 Februari 2012

Mari Mendayung.!


Judul posting yang aneh memang. Kali ini Rax bukannya ingin membahas masalah dayung mendayung di Sungai Tuntang. Bukan, bukan itu. Lagi - lagi, Rax hadir mengupas sedikit realita tentang kehidupan masa SMA Rax.

Posting Komentar

Senin, 06 Februari 2012

Salah Siapa?

Salah siapa?
Apanya yang salah?
PENDIDIKAN!

Kali ini Rax mau nyoba mengulas "sedikit" tentang pendidikan. Meskipun sebenarnya masih banyak to-do-list yang belom keisi, tapi who care, ngungkapin perasaan lewat blog jauh lebih bermanfaat daripada nyiapin ulangan ekonomi yang materinya pun Rax tak tahu.

  • KETIKA hampir semua siswa nggak tuntas di ulangan harian...
Siapa yang salah? Pantaskah murid disalahakan?
  • KETIKA pelajaran agama lebih mementingkan hafalan rumus bak fisika ketimbang penanaman moral...
Siapa yang salah? Pantaskah murid disalahakan?
  • KETIKA pelajaran Bahasa lebih menuntut siswa menghafal nama - nama majas daripada belajar menggunakannya...
Siapa yang salah? Pantaskah murid disalahakan?
  • KETIKA pelajaran PKn lebih mementingkan memahami sejarah perumusan Pancasila daripada pengamalan Pancasila...
Siapa yang salah? Pantaskah murid disalahakan?

Lewat tulisan ini, Rax ingin berteriak pada dunia. JANGAN PERNAH BERANGGAPAN BAHWA MURID INDONESIA ITU MALAS! Mau bukti?
Bangun pagi, jam 6 harus udah berangkat naek isuzu jurusan Ungaran - Salatiga. Telat 5 menit aja  udah dijamin gabisa duduk manis di kursi penumpang. Satu - satunya cara buat nyampe sekolah : NGGANDHUL..
Apakah layak jika pelajar dikatakan pemalas, lha wong berangkat sekolah saja direwangi nggandhul isuzu segala...? A very big question mark..

Buat para guru. Yah, inilah kami para siswa. Sudah memiliki spirit yang berkobar. Ibarat ingin membuat api unggun, kami adalah korek yang sudah menyala. Tinggal sedikit minyak dan kami akan menyala berkobar. Jangan sampai korek yang sudah menyala menjadi padam oleh terpaan angin kecil. Yang banyak tugas lah, yang gurunya ga profesional lah, yang materinya gak jelas lah, bla bla bla.. Rax tak ingin banyak bicara soal yang satu ini.

Tapi yang ingin Rax bicarakan adalah yang satu ini. Bukan salah guru, jika nantinya api unggun tak akan menyala. Bukan pula salah siswa, ataupun masyarakat. Tapi kesalahan adalah milik SISTEM!

Siswa diajarkan tentang "beginilah hidup yang baik", bukan "ini lho kehidupan". Dua statement yang mirip, tapi ada jurang perbedaan besar di antara keduanya. Ya, siswa di Indonesia cuma diberi bekal ilmu pelajaran, bukan ilmu kehidupan. Apakah kerasnya kehidupan di dunia bisa dihadapi dan diselesaikan dengan menghafal rumus - rumus dinamika partikelnya fisika? Atau trigonometrinya Matematika? I don't think so. Kalau itu benar, maka langsung Rax borong semua buku fisika dan matematika agar bisa bertahan hidup.

Ibarat pemburu rusa, kami cuma diajari seluk beluk tentang rusa, bukan cara menangkap rusa itu sendiri. Mungkin itulah DOSA TERBESAR yang dimiliki sistem pendidikan di Indonesia.!

"Untuk bapak dan ibu guru, tolong ajarkan kami menapaki kehidupan dunia yang keras ini."

Posting Komentar