Judul posting yang aneh memang. Kali ini Rax bukannya ingin membahas masalah dayung mendayung di Sungai Tuntang. Bukan, bukan itu. Lagi - lagi, Rax hadir mengupas sedikit realita tentang kehidupan masa SMA Rax.
Mungkin, di posting Salah siapa, Rax sedikit memandang sisi negatif dari pendidikan bangsa. Tapi di postingan kali ini, rasanya nggak adil kalao Rax tidak menyuguhkan sudut positif dari pendidikan bangsa. Especially, pendidikan di sekolah Rax, SMA N 1 Salatiga.
Rax bersyukur deh, bisa diterima di sekolah ini. Yah, meskipun kualitas masih belum sepadan dengan label R-SBI-nya, tapi ada satu hal yang Rax suka dari sekolah ini. Apakah itu?
Alright, memang sekolah Rax tak sehebat si Taruna Nusantara. Memang sekolah Rax tak semegah SMAN 3 Semarang. Masih cukup jauh sekolah Rax tertinggal. Bukan tertinggal, tapi lebih tepatnya adalah didahului. Cara jawane : DISALIP.!
Tapi, jangan sedih bung.! Memang, sekolah Rax hanya mengutamakan KURIKULUM OTAK KIRI. Secuil kecil pelajaran kehidupan, jarang didapatkan di sekolah Rax. Justru itulah sisi positif dari Sekolah Rax. Bingung? Tengok peribahasa tentang perlombaan dayung yang satu ini :
"Menang karena mempunyai perahu bermesin, adalah hal yang wajar."
"Menang karena dibantu arus air adalah hal biasa."
"Tapi menang karena melawan arus dengan perahu dayung biasa, adalah hal yang LUAR BIASA."
See.? Maybe di sekolah - sekolah lain, siswa digembleng dengan berbagai macam ilmu, untuk menghadapi kehidupan ini. Yah, seperti peribahasa di atas, para siswa sibuk dengan belajar merakit mesin perahu, ataupun mempelajari arah arus air. Suatu saat jika mesin mereka mati atau arah arus air berubah di tengah perlombaan, habislah sudah sinar harapan mereka.!
Tapi di sekolah Rax, kedua hal di atas sama sekali nggak berlaku. Siswa belajar sendiri, bagaimana cara menapaki kehidupan. Belajar dari pengalaman, belajar dari lingkungan sekitar. Sama sekali tanpa Guru yang Membimbing. Mungkin, suatu saat ada hal salah yang kami pelajari. Bagi Rax, itu sesuatu yang wajar. Dengan menyadari kesalahan itulah, kami belajar. Ibarat perlombaan dayung tadi, kami melatih otot dan fisik kami, bukan melatih perahu kami!
Inilah hal yang Rax cintai dari sekolah Rax.
Mengutip sedikit dari Film Crows Zero :
"Bela diri dan petarung jalanan itu berbeda"

Posting Komentar